Roma-Inter: Pertarungan Antara Dua Tim dalam Kondisi Prima
footballspace.top, AS Roma berambisi memanfaatkan momen positif mereka di kandang untuk kembali mengalahkan Inter di Stadion Olimpico dan memperpanjang tren positif yang dimulai oleh De Rossi. Sementara Inter memiliki satu mantra: mengatasi semua rintangan di jalan menuju gelar juara.
Roma kontra Inter, yang akan digelar pada Sabtu, 10 Februari pukul 18.00, merupakan pertandingan utama dalam giornata ke-24 Serie A TIM 2023/24. De Rossi akan menghadapi Inter untuk pertama kalinya sebagai pelatih, sementara Simone Inzaghi akan bersiap untuk melawan Roma untuk ke-19 kalinya sebagai pelatih.
Inter sendiri sedang menikmati musim yang menggembirakan di semua sisi. Nerazzurri, khususnya, belum pernah kalah dalam pertandingan tandang di musim ini, dengan meraih 9 kemenangan dari 11 pertandingan yang dimainkan di luar Meazza. Masih belum terkalahkan di tahun 2024 ini, tim Inzaghi dapat mengandalkan performa gemilang Lautaro MartÃnez, pencetak gol terbanyak dalam kompetisi ini yang telah mencetak 12 dari 19 golnya musim ini di luar San Siro.
"Laris Manis" bertekad untuk menambah koleksi golnya melawan Roma, di mana ia hanya mencetak satu gol dalam sembilan pertemuan sebelumnya. Di antara para pemain Inter, Dimarco dan Çalhanoğlu memimpin di depan kapten mereka dengan dua gol masing-masing. Di pihak Roma, Paulo Dybala menjadi pemimpin dalam daftar pencetak gol terbanyak melawan Inter di Serie A TIM dengan 4 gol. El Shaarawy mengikuti dengan 3 gol, sementara Lorenzo Pellegrini telah mencetak 2 gol, keduanya dengan seragam Roma. Kapten tersebut kemungkinan besar akan menjadi salah satu faktor kunci dalam pertandingan ini: Pellegrini telah mencetak gol dalam tiga pertandingan Serie A berturut-turut, menunjukkan kondisi fisiknya yang sedang prima saat ini.
Inter mendominasi pertandingan tersebut dengan penguasaan bola mencapai 63% dibandingkan dengan 37% milik Roma, serta mencatatkan 19 percobaan tembakan dibandingkan dengan 3 milik tim Mourinho. Namun, pertahanan Roma berhasil menghalangi sebagian besar usaha Inter, sehingga hanya tiga tembakan yang tepat sasaran, sementara dua lainnya mengenai mistar gawang. Gol kemenangan Inter datang di menit ke-81 melalui sundulan Thuram, setelah umpan silang rendah dari Dimarco.
Kemenangan terakhir Roma di kandang datang pada giornata ke-7 musim 2016/2017 ketika gol bunuh diri Icardi menjadi penentu kemenangan setelah Dzeko membuka skor dan Banega menyamakan kedudukan. Antara kedua pertemuan itu, ada enam pertandingan yang berakhir imbang, menunjukkan bahwa dominasi tidak selalu berpihak kepada Milan. Dari 90 pertemuan di Serie A di Roma, Roma berhasil memenangkan 34 pertandingan melawan 30 kemenangan Inter, sebuah keunggulan yang dimulai pada era dominasi Giallorossi pada tahun 1980-an, dengan mereka meraih 9 kemenangan beruntun dari 1979 hingga 1987.
Roma-Inter sudah dipandang sebagai pertandingan penting dalam musim kedua tim. De Rossi ingin memutus tren buruk di kandang melawan Inter untuk merayakan keberhasilan bersama pendukungnya, sementara Inzaghi ingin mengamankan tiga poin lagi untuk menekan pesaing seperti Juventus dan Milan, yang akan berhadapan dengan Udinese dan Napoli pada hari berikutnya.
Ikuti perkembangan terkini Roma-Inter di Radio TV Serie A bersama RDS melalui Aplikasi Serie A TIM atau situs web kami.
Tidak ada komentar